Jakarta – Interpolpost.com – Tenaga honorer yang berharap diangkat menjadi PPPK pada tahun 2024 harus terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hal ini merupakan konsekuensi dari berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 yang memperintahkan agar para honorer terdaftar di BKN.
Dengan terdaftarnya status honorer dalam database BKN, mereka akan memastikan bahwa status kepegawaian mereka akan berubah menjadi PPPK.
Kami telah menyediakan informasi tentang cara untuk memeriksa apakah seseorang terdaftar sebagai honorer dalam database BKN atau belum.
Dengan terdaftarnya status honorer dalam database BKN, mereka akan memperoleh keyakinan bahwa status kepegawaian mereka akan berubah menjadi PPPK.
Ada dua jenis kepegawaian, yaitu pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Dengan demikian, tidak akan ada lagi status honorer atau non-ASN dalam instansi pemerintah.
Pemerintah berencana untuk mengangkat honorer menjadi PPPK, sehingga mereka tetap dapat bekerja dengan status kepegawaian yang baru.
Untuk mengetahui apakah seseorang terdaftar sebagai honorer dalam database BKN, ada beberapa langkah yang perlu diikuti.
Para tenaga honorer dapat memastikan status mereka dengan memeriksa melalui laman resmi BKN.
Honorer dapat memeriksa status terdaftar dalam BKN melalui laman pencatatan-nonasn.bkn.go.id.
Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa apakah seseorang terdaftar sebagai honorer dalam pencatatan non-ASN:
1. Kunjungi halaman pengumuman-nonasn.bkn.go.id/pengumuman.
2. Pilih instansi yang relevan.
3. Klik pada pengumuman yang tersedia.
4. Anda akan diarahkan ke halaman “Daftar Pegawai Non ASN”.
Honorer yang dapat diangkat menjadi PPPK tanpa tes adalah mereka yang telah bekerja selama lebih dari 5 tahun dan berusia 55 tahun ke atas.
Itulah informasi tentang cara memeriksa apakah seseorang terdaftar sebagai honorer dalam database BKN atau belum (red).
